Guilty Pleasure

"ya udah.."
"ya udah apaa??"
"ya udah aku mencintaimu"

"kamu gak boleh??"
"ninggalin kamu"

Kalimat bodoh yang akhirnya bisa menghadirkan senyum. Kalimat yang berkali-kali urung diucapkan namun tetap terlontar. Seperti hampir mustahil meminta orang tetap tinggal meski bukan sepenuhnya milik kita. Kalimat rancu yang berusaha dijadikan masuk akal demi tetap menahannya disini.
Meski seperti bodoh, meski seperti tolol.
aku mencintai segala hal bodoh kelakuannya
Dia yang pasti mengulum senyum ketika aku mengatakan "aku mencintaimu"
Dia yang selalu berusaha terus menahan ketika ku berusaha beranjak pergi
Dia yang melarangku tertawa ketika aku mencoba memanggilnya kak.
Dia yang mulai marah ketika ku ucapkan maaf berkali-kali untuk satu kesalahan
Dia yang mengejutkanku dengan sebatang coklat dihari Valentine
Dia yang terus membuatku menghitung hari tentang sebuah kepastian

Iya ini konyol, bagaimana tidak semua berawal dari pertemuan yang tidak pernah diduga sebelumnya.
Jika saja kamu membiarkanku berlalu tanpa menyapa lebih dulu.

Mungkin...

Aku tak akan menggelar gelak tawa konyol ketika kau membunyikan jari tanganmu.
Aku tak akan berwajah masam ketika kau menyodorkan orang lain selain kamu.
Aku tak akan mencarimu ketika Blackberry Mesengger ku hanya bertanda D untuk kamu.
Aku tak akan terus bertanya kenapa, ketika ada yang beda dari dirimu.
Aku tak akan berpura-pura meringis sakit ketika tangan jahilmu mulai mendarat dipipiku.


Sulit...aku hampir tidak bisa menyelesaikan tulisan ini, ketika aku menulisnya diantara setumpuk pekerjaan yang dengan manis menunggu.
Sama seperti ketika aku tak bisa mengakhiri ini, karna aku bahkan tak mengingat kapan kumemulai semuanya.

You...are My GuiltyPleasure..!!

Komentar

Postingan Populer