Little Something About Me

Anyeong…
Kenalin, nama gw Dewanti Pratiwi Asyari, mahasiswi akuntansi yang sebenarnya lebih jago nulis *tsahhh…
Dengan menulis, itu artinya bebas berkhayal, bebas berimajinasi, bebas ngebunuh karakter orang yang sedikit nyebelin di tulisan pribadi kita dan yang paling penting bebas mikirin gebetan yang udah jadi pacar orang *ups… :p
Masih tentang menulis, gw fikir buat sebagian orang yang ngenalin gw banget khususnya temen kampus gw, bisa dibilang gw yang notabene teman kampusnya gak bisa apa-apa selain dandan, dan kayaknya salah dasar buat gw masuk di Akuntansi.

***
Saat ini gw udah semester 7, bentar lagi lulus dong, see akhirnya gw bisa melalui masa-masa berat disini dan nilai-nilaiku juga lumayan bagus, 3 tahun berada di dunia perkuliahan yang bukan bidang gw banget ternyata tidak terlalu menguras fikiran, ada teman-teman yang selalu setia membantu *superbighug* dahh. Mungkin sebagian teman-teman dikampus akan berfikir kalau gw cewe super lalod yang hanya tau dandan karna seperti yang kita ketahui (bahasa diskusi hahaha) gw dan empat teman gw yang lain hanya tau bagaimana tampil cantik dikampus, padahal sebenarnya sih gak gitu, kita hanya menganut konsep dasar akuntansi yaitu seimbang, seimbang otaknya, seimbang cantiknya, walaupn kadang-kadang berat di dandannya sihh, dan rasanya kurang lengkap kalo sahabat-sahabatku tidak disebut disini, mari kenalin mereka dulu atu-atu.
Pertama Titin, cewe setengah jadi sihh hahaa, kenapa setengah jadi?? Dulu dia tomboy parah, bahkan sekarang saat dia sudah berhijab, naluri tomboy nya tak bisa hilang sepenuhnya, dia itu yang paling kuat debat diantara kita berlima, jadi kalau kelas udah mulai ngadain diskusi, mulai dehh tuh otaknya bekerja. Dan karna dia tuh kalo apa-apa paling cepat, mari anugrahkan dia dengan nama, Tince (Titin Cepat). Cewe berbody mungil yang meskipun kadang-kadang otaknya suka error, mulutnya suka rada ceplas-ceplos ngeluarin kata-kata pedas, tapi itu bukan karna dia hobby, dia cuman gak suka aja sama orang yang sok tau, kepribadian super yang tidak semua orang bisa memahami, that’s my sister. Cewe satu-satu dari kita berlima yang kini sudah berhijab, pribadinya yang anggun berbaur dengan sedikit premanisme nya menjadikan dia sebagai cewe unik yang benar-benar susah ditebak.
Kedua Opiy, yang naluri debatnya runner up dibawah Titin, cewe dengan rambut panjangnya yang benar-benar seimbang antara kerja otak dan fisik. Cewe penggila Kpop, entah apa yang membuat dia begitu mengidolakan Super Junior, EXO, Bigbang dan sejenisnya tapi yang pasti dia rela menghabiskan waktu makan dan tidurnya hanya untuk duduk berjam-jam depan laptop bersama dengan gulungan tissue untuk menonton drama korea dengan berbagai judul, contoh: Love Rain, Lie to Me, Cinta Fitri *ehh :D, dia juga rela merogoh rupiahnya untuk terbang ke Jakarta demi melihat langsung idolanya itu (mending nonton gue pii -,-, gratiss), dan karena saking tergila-gilanya dengan korea, akun twitternya juga dibuat dengan bahasa korea, gw sampai pangling dan sedikit malas buat mention, mengingat namanya hanya dia, orang korea asli dan tuhan yang tau, ya allah. Opiy ini, cewe paling lelet diantara kita berlima, kalo jadwal kuliah jam 8 pagi, dia bangunnya jam 5 subuh, tapi tetep aja dia selesai prepare paling akhir, dia ngapain aja coba? Mungkin pas bangun, nyium foto Siwon Suju dulu setengah jam baru kemudian mandi, okey mari sebut dia dengan Oplet (Opiy Lelet).
Ketiga Rima, hahahaa…buat yang ini, cewe fashionable sekaligus Mrs. Panik, kalo kelas udah mulai ngadain diskusi, paniknya minta ampun, kadang-kadang sampai gak masuk saking takutnya ditanyain, jackpot. Anaknya manis, temen kecil gw pasca di Sekolah Dasar ini alisnya tebel udah kayak prapatan jalur Gaza, rambut hitam pekatnya yang tergerai sepinggang yang kadang kalau ngampus rambutnya suka disosis (gw liatnya langsung laper -,-), atau kadang malah lurus kayak iklan Sunsilk cukup mampu menarik beberapa perhatian cowok dikampus, cewe yang paling gak mau diribetin sama urusan kampus, gw rasa ni anak sama kayak gw, ogah-ogahan masuk akuntansi tapi karna kita udah terlanjur di pertemukan, udah terlanjur have fun, maka tak ada pilihan lain selain bertahan dan medapatkan gelar SE dimasa depan.
Keempat Ghyta, upss ralat manggilnya enakan Gibo (Ghyta Bohay), cewek chubby yang paling pendiam diantara kita berlima, kalo kelas lagi diskusi biasanya sihh pura-pura sibuk, pura-pura, catet. Gibo ini unik, kadang-kadang suka ngeluarin ekspresi yang bisa bikin kita semua ngakak, cewe dengan style setengah Rock n Roll yang belakangan ini kerap disibukkan dengan kegiatan menguruskan badan dengan metode paling booming sejagat Indonesia, OCD (Obsessive Corbuzier’s Diet). Meskipun kita semua sudah melarang karna berkaitan dengan penyakit maag akutnya, dia tetap bersikeras untuk membuat body nya terlihat lebih seksehh. Jadi, kalo udah jam nya makan siang, ibarat nyiapin perisai buat diri sendiri, Gibo gencar menolak empat kali ajakan makan siang dari sahabat-sahabatnya, Aku, Titin, Opiy dan Rima, kasian yahh?? Hahaa..
Dan terakhir, gw dong cewek cakep bertubuh mungil yang hobby nya dengar musik, kemana-kemana headset nempel mulu ditelinga, yang suaranya paling nyaring seantero kampus, yang cantik, yang penggemarnya banyak, yang baik hati, yang rajin sholat tapi gak pintar nabung, yang kalau diskusi paling jago, hahaha…apakah anda ragu??? Cek kebenarannya disini :p, protes?? Makanya nulis, karakter bisa dibuat sendiri seperfect mungkin :p, eh..sampai lupa ngenalin, nama gw Dewan, Dewanti Pratiwi Asyari, stambuk B1C1 10 097., kisah gw selanjutnya dibahas di segmen berikutnya.
Dan ini adalah sedikit cerita tentang gw Vs Akuntansi *pasangikatkepala*

***
Akuntansi…akuntansi…akuntansi….yahh berbicara soal akuntansi, yang difikiran kita itu hanya bagaimana menjumlahkan keuangan perusahaan agar tetap seimbang, yang uangnya tidak pernah ada didepan mata, yang uangnya tidak pernah bisa dicolek sedikit buat dibawa jalan-jalan ke Mall, mungkin kalau untuk orang yang awam soal ini, ini bukan perkara susah, tapi bayangin ini buat gw, nyiksa men, bukan gw banget, gw yang lebih tertarik di dunia jurnalis merasa terdzalimi ketika lulus SMA dan nama gw tercantum sebagai mahasiswi akuntansi, beraaaatt.
Pertama kali masuk kuliah, yang difikiran hanya bagaimana bisa sarjana secepat mungkin, walaupun 70% ramalan mengatakan it’s impossible (lu gak pinter Wan -,-), tapi seiring berjalannya waktu, isi otak berganti menjadi bagaimana bisa sarjana dengan seberguna mungkin dimasa depan, Allah sudah begitu baik mempertemukan gw dengan sahabat-sahabat yang meskipun mereka rada susah di jelaskan datang dari planet mana, tapi mereka mengerti arti sahabat yang baik dan benar.
Pemandangan kampus yang khas dengan hijaunya pemandangan alam, danau ditengah-tengah poros jalan kampus serta penataan beberapa fakultas yang sebenarnya tertata rapi, selalu bisa menyuguhkan pemandangan yang khas didalamnya, yang slalu siap memanjakan mata mahasiswa(i) yang berkuliah disana, sayangnya kampus yang nota bene kampus terluas seIndonesia Timur ini tidak begitu terawat dengan baik. Gw juga gak bisa nyalahin pihak universitas kenapa kampus hijau tempat gw menuntut ilmu menjadi seperti ini, entahlah mungkin ada satu dan banyak alasan yang melandasi itu semua. Tapi dengan keadaan kampus yang cukup sayang jika tak benar-benar dirawat dengan baik ini,akan berdampak pada mahasiswa yang tidak bisa betah berlama-lama dikampus. (yang nyuruh orasi siapa wan? -,-! )
Ohh…iyah, soal kebiasaan, gw dan empat sahabat gw selalu bahkan rutin makan siang bersama setelah kelas selesai, kenapa makan siang diluar? Karna kita orang kaya,,hahaha…just kidding. Itu karna rumah kita terlalu jauh dari kampus, mau makan di kantin kampus, porsinya gak nendang, pesan satu porsi kadang gak cukup, pesan dua porsi kadang kebanyakan dan bisa menimbulkan asumsi kalau kita ini buruh yang makannya banyak, lebih-lebih gw, dengan body seminim ini makan dengan porsi yang tidak sinkron dengan kondisi tubuh, bisa menimbulkan pencemaran nama baik sendiri :D. Dan pernah suatu hari, ketika anak-anak (Opiy, Rima, Titin, Rima) lagi kumpul dirumah, tentunya setelah semua kelas selesai, ketika kita akan makan siang dirumah dan pada saat satu suapan hendak mendarat di mulut masing-masing,

Drrrtttt (ceritanya suara getaran handphone)

Sms dari sang ketua tingkat terhormat masuk dan bilang kalau sekarang ada kuliah,
SE-KA-RANG!!!
Masih jelas terlihat ekspresi cengo dari mereka yang antara sebel, lucu, gemes, dan pasti kelaparan pas terima sms itu, seketika kami hanya makan seadanya dan langsung kekampus, itupun sudah telat hampir setengah jam, sejak saat itu mereka kapok maen kerumah gw atau yang lain saat jam kuliah. Itu ceritaku, apa ceritamu??
Dan Ekonomi, khusus kampus gw, ekonomi itu bisa dijadikan sebagai ajang pamer fashion, mungkin kalian sudah sering dengar apa yang namanya online shop (kalo gak tau, itu sejenis makanan kelinci :p) acces mudah berbelanja yang sekarang marak tersedia di berbagai jenis Smartphone, iya kan?? Setiap kali ada barang yang baru masuk, besoknya udah pasti trend dikampus gw, dan gw termasuk korbannya (ya allah jauhin gw dari godaan shopping terkutuk), sungguh jauh berbeda bukan jika menelaah lebih dalam tentang hubungan Ekonomi dan Fashion? Makanya balik lagi, aku sudah salah dasar masuk Akuntansi.
Ketika tugas-tugas yang berkaitan dengan akuntasi, entah itu tentang laporan keuangan, menjurnal sampai dengan mereview jurnal internasional, semua itu cobaan yang sepertinya susah untuk dilewati, seperti sekarang, gw yang seharusnya mengerjakan tugas kuliah hari ini tapi naluri untuk mengetik lebih memanggil dari pada setumpuk tugas yang sedaritadi setia nangkring dengan manisnya disamping laptop, ketika dosen-dosen mulai ngambek karna ulah kita sendiri dan pada akhirnya kita harus meluangkan waktu santai kita buat datang kerumahnya untuk minta maaf, buat gw sih sekalian aja kirimin rangkaian bunga bertuliskan “pak….forgive us” kan romantis tuhh, ketika bangun pagi serasa menyiksa, ketika kita mulai lari-larian sampai kelas saking takutnya keduluan langkah dosen, ketika kita mulai disibukkan oleh aktivitas penawaran yang memerlukan tanda tangan Pembimbing Akademik (PA) sementara yang dimintai tanda tangan kadang-kadang suka sulit ditemui, berasa Syahrini -,-, dan ketika dosen yang dengan seenaknya mindah-mindahin jadwal kuliah, disini gw sedikit mencium indikasi ketidak adilan. Tapi balik lagi, tuhan pasti selalu punya rencana yang lebih baik dengan mempertemukan gw kepada segerombolan dosen pakar-pakar akuntansi yang gelar namanya sudah seperti kereta api, contoh: Prof. Dr. Blablabla, Se, Msi, Ak, QIA, CA. Ya kali bisa ngikut kayak gitu, Amin.

Dan soal gw, I’m is simple girl, gw sih orangnya gak neko-neko, walaupun banyak yang bilang gw anaknya ribet, buat gw, rasanya tidak penting jika harus menilai orang dari luarnya saja, seperti halnya menulis, kalo lu bisa berekspresi dalam tulisan lu sendiri, cobalah untuk seperti itu dalam kehidupan lu sendiri. Gw yang anak bungsu dari 3 bersaudara, kadang-kadang suka bete sendiri kalo orang dengan gagah beraninya bilang kalau gw manja, rasanya pengen nonjok aja gitu. Sepenuhnya sadar kalau bukan hanya artis saja yang bisa mengalami pro contra dalam hidupnya, dalam pribadi masing-masing seseorang juga selalu ada pro contra, dalam lingkungan kuliah misalnya, seseorang bisa diliat dari dengan siapa mereka berteman, dan gw sadar sepenuhnya tidak semua orang suka dengan setiap tingkah ku dikampus, semua selalu ada pro contranya, gw sih cuek aja, buat gw, cukup punya keluarga, sahabat yang benar-benar sahabat, pacar tercinta (ecieeee) dan yang pasti Allah SWT, itu cukup.
Kuliah buat gw pribadi, bisa menjadi hal yang sangat-sangat, benar-benar membosankan ketika niatan kita kekampus pure untuk kuliah, jujur gw sihh gak gitu. gw gak pernah berfikir kalau dengan kuliah gw bisa menemukan berbagai hal baru, kebersamaan, kepanikan stadium akhir ketika dosen sudah mulai menargetkan jam kumpul tugas sementara tugasnya belum selesai, diskusi yang beda dengan pola fikir yang berbeda pula, kekompakan, dan berbagai cinta lokasi yang tumbuh di berbagai hati mahasiswa(i), kuliah itu bisa pula dijadikan ajang modus, misalnya nihh yaaa, acting izin mau kerja tugas, padahal hangout sama teman atau sama pacar (ini sih pengalaman pribadi lu wan -,-), intinya sih sambil nyelam nyeruput coca-cola, orang boleh bilang kuliah itu untuk dapat gelar, tapi kalo untuk gw, kuliah itu buat seru-seruan, dapat gelarnya sih tergantung niat, kalo niatnya nyusahin orang tua yaa pasti bakal lama, kebanyakan gitu.

Capek ngetiknya, selingan musik dulu *pasang headset di kuping*

Cerita dikit, dikampus tuh gw punya teman yang bisa dibilang kalau otaknya diibaratkan memory, dia mungkin udah 32 GB, orang nya pintar, berkharisma, kata-katanya Vicky banget (ini boleh sebut nama gak sih?) oke sebut saja SilverQueen. Nahh SilverQueen ini udah maju proposal berarti dikit lagi sarjana, dan itu bikin gw iri, manusiawi dong. Dan kadang-kadang itu juga yang bikin gw galau, antara masih mau have fun dikampus dan gelar ‘SE’ yang menanti, itu pilihan menggalaukan.
Dan karena kampus gw dikenal juga sebagai kampus fashionable diantara sekian fakultas, maka jadilah cowo-cowo cakep bertebaran dikampus yang membuatku kadang-kadang males sarjana, ini juga manusiawi dong (ini sih modus hahaha). Jadi kesimpulannya, seandainya lama sarjana bukan hal yang memalukan, mungkin gw bakal jadi orang terakhir yang sarjana, karna sarjana tanpa ada jaminan kerja, adalah calon pengangguran yang tertunda, pilih mana hayo??
Kuliah itu pengalaman lagi, bisa jadi sarana bergosip ria, malah kadang-kadang kalo dosennya belum nongol, kelakuan konyol dan tidak masuk akal bisa jadi masuk akal.
Kadang-kadang suka jengkel sendiri, ketika kita udah janjian kuliah sama dosen dan dosennya malah gak datang karna alasan yang gak jelas, kalo kata anak gaul sih, PHP.
***
Widiiihh…gw ngetiknya udah sejauh ini, makin pinter yee nulis?? (lahh ilmu akuntansinya kemane?? -,-) namanya juga mahasiswa emang harus pintar, kalo kata dosen sihh udah deket-deket sama yang mahakuasa (ebuseett).
Akuntansi, meskipun bertentangan dengan hati nurani (udah kayak milih pilkada) tapi akuntansi sudah ngajarin gw banyak hal, dosen-dosen baik hati yang udah mau ngajarin segala ilmu bermanfaat tentang bagaimana mengelola keuangan sampai dengan bocoran ilmu sang koruptor, hihii…mengajarkan bagaimana beratnya menjadi seorang auditor yang tidak hanya dibutuhkan kecermatan otak saja melainkan ketelitian, akuntansi ilmu pasti, pasti keriting otak, pasti puyeng sama tugasnya, dan kalo serius emang pasti bisa sukses, mantap dong jadi akuntan?? Dan bisa dipastikan pula, gw yang dari awalnya menyesal setengah mati jadi mahasiswi akuntansi, pelan-pelan mulai bangga sama gelar SE yang bakal gw dapatin nanti.

Dan ketika kita dengan bangganya bisa menggunakan toga, bersanding di mimbar auditorium bersama sang rektor dengan gagah berani, dan ketika sang rektor mulai memindahkan tali di topi sarjana dari kiri ke kanan, dan semua bersorak atas apa yang telah kita capai selama dibangku kuliah, dan kemudian nama kita, ohh salah maksudnya nama gw (egoiss, suka-suka gueee) berganti menjadi

‘DEWANTI PRATIWI ASYARI, SE’

Subhanallah that's one of best moment of my life, tulis kebahagiaanmu sendiri, be accountant and be writer, S1 di tangan, S2 dan S S selanjutnya nyusul, insya allah, amin.

Well, sampai ketemu di jenjang berikutnya, semoga kita semua sukses dunia akhirat *loh hahahhaa…. :*

Komentar

Postingan Populer