Sebentar Lagi......

Sebentar lagi, kita akan bercakap dan menyebutkan waktu berbeda disaat yang bersamaan. Dan disaat itu pula, aku tau kamu tak disini lagi, bersamaku.
Mungkin ada sepercik rasa kecewa, mungkinkah? Akankah? Apakah?
Dia akan tinggal disana?
Meski aneh, harusnya aku tak perlu bertanya, toh disana lah seharusnya dia berada. Harusnya tak perlu seegois ini untuk menahannya tetap disini, bersamaku.

Ini bukan tentang bilangan pandang yang mungkin hanya beberapa kali.
Ini tentang sebuah kepastian.

Kepastian dari arti menunggu yang kata orang itu menyebalkan
Iya, memang menyebalkan.
Terlebih ketika aku tau, aku menunggu sesuatu yang memang bukan untukku.

Berkali-kali aku melakukan meeting kecil bersama tuhan, beradu argumen dalam diam dan hanya berani merengek dalam hati.
Mungkin tuhan akan berkata
"Kamu Bodoh Nak, Aku Tak Akan Memberikan Padamu Kepunyaan Orang Lain"
Namun selalu kusisipkan kata "Aamiin" disetiap akhir perbincanganku dengannya. Berharap tuhanku luluh dan mengabulkan permintaanku.

Sebentar Lagi....
Iyaa Sebentar Lagi...

D P A

Komentar

Postingan Populer